Minggu, 13 Maret 2011

MILO School Competition - Turut Majukan Bulu Tangkis Satu Dekade

  • MILO School Competition, satu-satunya kompetisi bulutangkis antar SD dan SMP di Indonesia, telah secara konsisten selama satu dekade (10 tahun) mendukung pemasalan dan regenerasi bulutangkis.
  • Dengan dukungan Kementerian Pendidikan Nasional RI, serta dinas-dinas pendidikan di berbagai kota dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), MILO School Competition (MSC) telah diikuti lebih dari 22.000 murid SD dan SMP serta menjangkau 20 kota di Indonesia. Tahun ini MSC diselenggarakan di 4 kota baru; Batam (Kepulauan Riau), Samarinda (Kaltim), Gresik (Jatim) dan Pontianak (Kalbar).
  • MILO School Competition merupakan salah satu bukti komitmen jangka panjang Nestle dalam turut memajukan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat, sejalan dengan strategi Nestle dalam gizi, kesehatan dan keafiatan.   
Jakarta, 16 Februari 2011 – MILO School Competition, satu-satunya  kompetisi bulutangkis beregu antar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia, pada tahun 2011 ini telah memasuki satu dekade (10 tahun) penyelenggaraannya dan telah turut memberi andil dalam regenerasi atlet dan pemasalan bulutangkis di Indonesia, dengan diikuti lebih dari 22 ribu murid SD dan SMP di 20 kota Indonesia. 

Tahun ini MILO School Competition kembali diselenggarakan dengan mengundang 3.500 murid SD dan SMP di lima kota; Jakarta (16-21 Februari 2011), Batam (Kepulauan Riau) (22-27 Februari), Gresik (15-20 Maret), Samarinda (28 Maret-2 April), dan Pontianak (11-16 April 2011), dengan memperebutkan Piala Taufik Hidayat sebagai piala bergilir sejak 2006, serta hadiah uang pembinaan dan hadiah mengikuti pelatihan khusus di TH (Taufik Hidayat) Training Camp, Jakarta, selama 2 minggu.

“Kami bangga dapat turut ambil bagian dalam pembinaan bulutangkis di Indonesia, sebagai salah satu cabang olahraga favorit," demikian Arshad Chaudry, Presiden Direktur PT Nestle Indonesia. “Kami percaya bahwa melalui olahraga, termasuk bulutangkis ini, anak-anak Indonesia juga sekaligus belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, kerjasama tim, sportifitas dan percaya diri,” tambahnya. 

Untuk Pembinaan Bulutangkis, Murid-Murid Butuh Banyak Turnamen

Ketua Bidang Kompetisi dan Perwasitan Pengurus Besar PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Mimi Irawan mengatakan, PBSI sangat terbantu oleh MILO School Competition ini. "Kami berterima kasih kepada MILO atas dukungannya selama 10 tahun ini, karena telah turut membantu memasalkan bulutangkis dan menemukan bibit-bibit nasional. Tidak banyak turnamen untuk usia mereka, padahal mereka perlu jam terbang untuk meningkatkan kualitas permainanya.”

Sementara Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dr. H. Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan, “Kami memberikan apresiasi yang sangat besar kepada MILO, ini membuktikan keseriusan MILO selama satu dekade untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu melalui olah raga bulutangkis.” Taufik menambahkan turnamen ini membawa dampak yang positif dikalangan pelajar karena bisa secara berdampingan membangun prestasi intelektual dan olahraga.

Sejumlah atlet nasional yang kini berlaga di berbagai sirkuit maupun kejuaraan internasional pernah tercatat sebagai juara MILO School Competition, seperti Tommy Sugiarto (juara 2003) dan Febby Angguni (juara 2004). Tommy Sugiarto yang kini menjadi atlet profesional setelah beberapa tahun menghuni Pelatnas PBSI Cipayung mengatakan, “Saya bersyukur telah mengikuti MILO School Competition karena membantu  saya  beradaptasi mengikuti kompetisi sejak dini di sekolah." Sementara juara MILO School Competition 2010, Jonatan Christie, pada tahun yang sama menjuarai ANA Badminton Asia Youth U15 Championship di Chiba, Jepang.

Sementara juara dunia tunggal putra 2005, Taufik Hidayat yang juga Duta MILO School Competition mengungkapkan, selama 10 tahun MILO School Competition telah membawa banyak hal positif. “MILO School Competition sangat membantu mencari atlet bulutangkis Indonesia masa depan karena kompetisi ini memberi kesempatan kepada setiap anak, tidak hanya yang tergabung dalam klub bulutangkis,” ujar Taufik Hidayat. Menurutnya, jika tidak ada kejuaraan yang dikhususkan untuk sekolah, rasanya sulit bagi seseorang yang memiliki bakat untuk bisa mengembangkan teknik permainannya dan merasakan kerasnya berkompetisi.

Nutrisi Ilmiah MILO

MILO adalah minuman cokelat berenergi pilihan anak-anak karena rasanya yang lezat, dan juga pilihan para ibu karena MILO mengandung nutrisi yang didasarkan pada studi ilmiah, yaitu Protomalt dan Actigen-E.

Protomalt adalah kombinasi karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana sehingga memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik sekaligus merupakan sumber energi yang mudah dan cepat diserap tubuh sehingga dapat langsung digunakan sebagai sumber energi untuk aktivitas fisik maupun mental. Sedangkan Actigen-E adalah paduan unik beberapa vitamin dan mineral yang dipatenkan untuk membantu pelepasan energi dari makanan. Protomalt dan Actigen-E bekerja bahu-membahu menghasilkan energi optimal. Protomalt ibarat bahan bakarnya dan Actigen-E membantu melepas energi secara optimal.

Tentang Nestlé Indonesia

Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA, perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna membantu seorang ibu menyelamatkan bayinya sangat sakit dan tidak mampu menerima air susu ibu.

Nestlé Indonesia didirikan pada 1971 dan kini memperkerjakan sekitar 2.600 karyawan. Selain pabrik baru yang akan dibangun di Jawa Barat, tiga pabrik saat ini di Panjang (Lampung), Cikupa (Banten) dan Kejayan (Jawa Timur) memproduksi  produk-produk dengan merek terkenal seperti DANCOW (susu bubuk), MILO (minuman coklat malt), NESCAFÉ (kopi instan), CERELAC (bubur bayi), KIT KAT (wafer coklat), FOX’S (permen gula kristal), BEAR BRAND (susu steril), MILKMAID dan CARNATION (susu kental manis), serta NESTLÉ IDEAL (susu bubuk).

Selasa, 01 Maret 2011

Hidayat M Virginia - Twitter - New Bio

hold racket~rise right hand~hit shuttlecock strongly~move feet,DAMN! I MISS DO IT DAILY

(Source: twitter.com)